INGIN BERHENTI KERJA DAN WIRAUSAHA

Oleh: Ahmad Gozali

Dikutip dari Harian Republika, Juli 2006

Assalamu 'alaikum wr wb,
Pak Gozali, saya mau minta saran nih. Saya sekarang berusia 42 th. Sebagai karyawati swasta, salary saya kira-kira Rp 2 juta per bulan. Adapun pendidikan terakhir saya Akademi Kimia Analis. Anak saya dua orang, yang pertama kelas 2 SMP dan yang kedua kelas 6 SD. Suami bekerja di swasta juga dengan salary kira kira Rp 4 juta.
Saya ingin berwira usaha, karena suasana kerja sudah tidak menyenangkan. Rencananya mau mengambil kios seharga Rp 30 jutaan, dengan uang muka Rp 10 juta dan cicilan per bulan Rp 350 ribu. Gimana saran Bapak? Bisni apa yang kira-kira cocok untuk saya. Sebelumnya saya haturkan terima kasih.

Wassalam
Tuti

Jawaban:

Wa 'alaikum salam wr wb,
Ibu Tuti, saya senang menerima e-mail dari Anda. Tapi pertanyaan yang Anda ajukan cukup sulit untuk saja jawab. Karena, yang lebih tahu jawabannya adalah Anda sendiri. Ada banyak cara untuk menentukan bisnis apa yang baik untuk digeluti. Namun, semuanya kembali pada pelaksananya sendiri, mana yang lebih cocok untuk dijalankan olehnya.
Melihat latar belakang pendidikan Anda, bidang bisnis yang mungkin "nyambung" adalah yang berhubungan dengan dunia kimia dan produknya. Bisa dalam bentuk toko bahan kimia, laboratorium medis, toko obat, toko alat-alat kimia dan farmasi, dan sebagainya. Tapi, itu semua juga harus mempertimbangkan lokasi yang akan dipilih. Toko kimia mungkin memerlukan lokasi yang cukup luas dan standar keamanan yang khusus. Laboratorium medis akan lebih cocok jika di sekitar situ terdapat klinik atau tempat praktek dokter. Toko obat mungkin cocok jika dekat pemukiman, namun akan kalah jika ada apotek di sekitarnya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor lokasi.
Karena Anda sudah memilih lokasinya, maka sebaiknya faktor lokasi dijadikan sebagai pertimbangan utama. Sedangkan faktor latar belakang pendidikan bisa sedikit diabaikan. Jangan takut untuk "loncat" ke bidang lain selama Anda mau belajar hal yang baru. Apalagi jika pengalaman manajerial atau pemasaran di pekerjaan Anda sekarang memang cukup memadai.
Setelah memilih bidang usaha, langkah selanjutnya adalah membuat rencana usahanya. Jangan hanya modal nekat, kalau bisa lengkapi juga dengan rencana usaha yang bisa menjadi "peta" Anda dalam menentukan strategi usaha yang akan dijalankan. Perencanaan bisnis ini bisa dimulai dari target atau keinginan Anda terhadap bisnis yang akan Anda jalankan.
Misalnya, Anda memasang target supaya usaha ini bisa menghasilkan keuntungan setidaknya Rp 2,35 juta per bulan. Yaitu Rp 2 juta untuk mengganti penghasilan Anda, dan Rp 350 ribu untuk biaya cicilan tokonya sendiri. Atau lebih agresif lagi keuntungan yang dihasilkan setidaknya Rp 5 juta per bulan, karena Anda juga ingin bisa mengembalikan uang muka sebesar Rp 10 juta dalam waktu 1 tahun. Dari situ Anda bisa membagi menjadi target pekanan atau target harian. Jika sebulan untungnya Rp 2,5 juta, maka sepekan harus bisa untung Rp 625 ribu. Dibagi lagi menjadi Rp 75 ribu per hari biasa, dan Rp 125 pada hari Sabtu dan Minggu.
Dengan target keuntungan sebesar itu, berarti harus bisa menjual barang sebesar X unit atau mencapai omzet Rp X per hari atau per pekan. Nah, bagaimana caranya agar target penjualan itu bisa tercapai. Apakah cukup dengan mengandalkan pembeli yang lewat, atau perlu menitip barang juga di toko lain, atau perlu lebih banyak promosi. Hal ini bisa Anda hitung-hitung sendiri dan dijadikan sebagai rencana bisnis Anda. Sehingga, tidak hanya "memiliki" usaha sebagai pengganti bekerja, tapi juga bisa mengandalkan bisnis ini sebagai sumber penghasilan untuk keluarga.
Demikian dari saya, jangan sungkan untuk mengubungi kami kembali untuk berdiskusi lebih lanjut. Kalau boleh tahu, lokasinya dimana ya? Mungkin kapan-kapan kita bisa diskusi langsung, atau mungkin saja bisa jadi langganan bisnis Anda. Selamat berusaha.

Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Sumber