Headlines News :
Home » , » Budidaya Jamur Tiram di Daerah Panas Bisakah?

Budidaya Jamur Tiram di Daerah Panas Bisakah?

Psilocybin Mushroom Handbook: Easy Indoor and Outdoor CultivationUsaha atau bisnis budidaya jamur tiram memang cukup menggiurkan baik dalam skala kecil maupun besar. Dilihat dari analisa finansial dapat dikatakan usaha ini layak untuk dijalankan. Apalagi bagi yang senang dengan agrobisnis atau para hobiis ataupun wirausahawan, usaha ini cukup menyenangkan dan menarik, bagi saya sendiri bisa untuk refresing ditengah-tengah pekerjaan rutin. Jika kita amati, peminat usaha budidaya ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tentu saja banyak faktor yang menjadi alasan meningkatnya peminat usaha ini mulai dari sekedar hobi, faktor jamur sebagai pangan yang sehat ataupun jamur sebagai pangan masa depan. Itu artinya usaha ini akan terus berkembang untuk waktu yang lama.
Tapi sebagaimana umumnya sebuah usaha bukan berarti tanpa kendala begitu juga dengan usaha budidaya jamur tiram. Apalagi usaha ini, bagaimanapun juga melibatkan makhluk hidup (jamur tiram). Berbeda dengan kalau kita bekerja dengan benda mati, bekerja dengan makhluk hidup tentunya lebih rumit dan terkadang sulit untuk ditebak karena kondisinya yang bisa berubah ubah. Oleh karena itu ada sifat sifat makhluk hidup yang sebisa mungkin harus kita kenali tidak terkecuali jamur tiram. Salah satu yang harus diperhatikan ialah faktor lingkungan dimana jamur tiram dapat tumbuh dengan sehat yaitu berupa ketinggian lokasi, suhu, kelembapan, dan aerasi.
Dalam kesempatan ini coba saya bahas mengenai usaha budidaya jamur tiram didaerah panas. Apakah usaha ini bisa dilakukan diluar habitat aslinya, diluar kondisi optimum jamur tiram tumbuh, didaerah yang secara alamiah berbeda dengan syarat-syarat tumbuh jamur tiram? Bisakah usaha ini dilakukan atau dikembangkan didaerah yang panas?
Dari pengalaman yang pernah saya lakukan dan sudah diimplementasikan sampai sekarang di Purwakarta-Jawa barat maka jawabannya adalah BISA. Ini adalah kabar gembira bagi yang tertarik budidaya jamur tiram tapi terkendala karena daerahnya panas. Kondisi lingkungan panas dapat kita siasati dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah dengan memasang AC (bukan Air Conditioneer tapi Air Cooled) didalam kumbung! Yup’s setuju bahwa cara di atas tapi masih ada kendala untuk mengatur kelembabannya dan cara ini hanya bisa digunakan untuk usaha skala besar dengan budget yang besar pula. Untuk skala rumah tangga dan menegah tentunya kurang effisien. Berikut ada beberapa tips atau cara untuk menyiasati dengan menggunakan cara-cara sederhana dan tentunya budget yang rendah.
Beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan diantaranya
• Membuat sirkulasi udara kumbung yang bisa dibuka dan tutup, dimana pada siang hari senaiknya ditutup dan dibuka pada malam hari. Karena bagaimanapun jamur tiram tetap memerlukan sirkulasi udara yang cukup.
• Atap kumbung dipakai bahan yang tidak menyerap panas misalnya dari bilik atau atap rumbia. Kalau terpaksa tetap menggunakan atap yang menyerap panas, bisa dipasang plafon dibawah atap untuk menahan udara panas dari luar. Dan membuat bangunan kumbung yang lebih tinggi dari biasanya yang 3 meter menjadi 4 meter.
• Meletakkan beberapa tong/wadah air di dalam kumbung untuk membantu meningkatkan kelembapan ruangan, bisa juga untuk meningkatkan pendapatan digunakan system tumpang sari dengan membuat kolam didalam kumbung dan untuk memelihara ikan. Atau tong-tong tadi bisa juga buat memlihara belut…hehehe
• Banyak menanam pohon-pohon besar (perdu) disekitar kumbung sehingga bisa mengurangi udara yang panas.
• Mengatur kepadatan kumbung, sebaiknya maksimal 70 baglog ukuran 1.5 kg per meter persegi.
• Tentunya perawatannya juga kebih extra dibanding kalau budidaya didaerah yang dingin, misalnya dengan melakukan penyiraman yang lebih sering. Ya...minimal 3 kali sehari untuk menjaga kelembaban tetap stabil.
Rasanya seperti itu solusi-solusi yang bisa diimplementasikan. Apabila masih ada kekurangannya mohon maaf dan kami tetap berusaha untuk membuat inovasi-inovasi baru demi majunya usaha yang kami lakuakn khususnya dan bagi para petani jamur tiram umumnya...
Apabila ada rekan-rekan pengusaha lain yang sudah menemukan cara atau solusi yang lebih efektif mungkin bisa memberi masukannya dengan mengisi komentarnya disini...

Semoga bermanfaat…
Share this article :

6 comments:

  1. terima kasih infonya... bermanfaat banget buat saya yang lagi budidaya di tempat panas, tapi usaha saya udah hampir 45 hari kok belum ada tanda2 jamur tumbuh ya??? apa terlalu panas??

    ReplyDelete
  2. @nope...ada didaerah mana? Baglog buat sendiri atau beli? 45 hari apakah dr waktu inokulasi atau dari baglog dgn pertumbuhan miselium brapa %? Sebenarnya temperature tdk terlalu banyak berpengaruh dlm pertumbuhan jamur yg hrs dijaga adalah kelembabannya makanya jamur tiram bisa tumbuh didaerah rendah/panas.

    ReplyDelete
  3. kl dengan sistem tumpang sari itu gmn pak?

    ReplyDelete
  4. @AnonymousBisa sj...tp unt kebersihannya hrs tetap terjaga. Misalnya klo kumbung dibuat diatas kolam, ya diusahakan pd kolam air deras (mengalir)...

    ReplyDelete
  5. saya ini seorang ibu rumah tangga yang ingin mencoba membudidayakan jamur tiram, tapi tidak punya modal, niatnya sih mau bikin sedikit dulu, sekedar untuk dimakan sendiri. mohon tipsnya dikirim ke email saya, dari persiapan, bahan, biaya, tempat penjualan bahan di daerah Cikupa-tangerang, serta cara menyiram/merawatnya. ini emailnya dedesyahla@yahoo.com
    terimakasih

    ReplyDelete
  6. @AnonymousDear ibu, silahkan dilihat disini untuk analisa usahanya dan bisa download tata cara budidaya dari awal sampai akhir di blog ini juga. "Complete Mushroom Cultivation From FAO"

    ReplyDelete

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Budidaya Jamur Tiram - All Rights Reserved
Template Modification by Kang Icong Published by Icong Online
Proudly powered by Blogger