Awalnya jagung dibudidayakan sebagai pangan langsung. Komoditas karbohidrat ini dikonsumsi dalam bentuk tepung. Sekarang jagung lebih banyak diproduksi sebagai pakan ternak dan ikan, hingga merupakan bahan pangan tak langsung.
Masyarakat Indian kuno (Aztek, Maya, Inka); mengonsumsi jagung dalam bentuk tepung yang ditaburkan dalam permukaan kuali panas, hingga menjadi lembaran roti yang sangat tipis. Ketika bangsa Eropa masuk ke Benua Amerika, roti jagung masyarakat Indian menjadi sangat bervariasi. Dalam waktu sangat cepat, jagung juga menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Hingga masyarakat kita pun mengenal "nasi jagung", yakni nasi berbahan baku tepung jagung. Pertumbuhan budi daya jagung demikian pesat, hingga sekarang komoditas ini merupakan serealia yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Masyarakat Indian kuno (Aztek, Maya, Inka); mengonsumsi jagung dalam bentuk tepung yang ditaburkan dalam permukaan kuali panas, hingga menjadi lembaran roti yang sangat tipis. Ketika bangsa Eropa masuk ke Benua Amerika, roti jagung masyarakat Indian menjadi sangat bervariasi. Dalam waktu sangat cepat, jagung juga menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Hingga masyarakat kita pun mengenal "nasi jagung", yakni nasi berbahan baku tepung jagung. Pertumbuhan budi daya jagung demikian pesat, hingga sekarang komoditas ini merupakan serealia yang paling banyak dibudidayakan di dunia.