Headlines News :

Peralatan untuk pembuatan Bibit F0 Jamur Tiram



Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk pembuatan bibit jamur tiram dengan menggunakan system kultur jaringan:

1. Autoclave atau panci presto




2. Cawan Petri / tabung reaksi / botol



3. Alkohol 70% dan semprotan kecil



4. Spiritus, Bunsen dan Kotak Isolasi




5. Pincet dan masker

Kisah Sukses Jadi Entrepreneur di Usia 60 Tahun

Usia senja bagi sebagian besar orang adalah saatnya untuk mengistirahatkan jasmani dan rohani dari apapun yang bertalian dengan pekerjaan, karir, dan sebagainya. Masa-masa bekerja keras sudah semestinya berakhir seiring dengan datangnya akhir masa produktif yang biasanya datang di umur 60 tahun. Namun, bagaimana jika Anda berpikir sedikit berbeda dari kebanyakan orang dan memutuskan untuk tetap menjadi produktif, atau bahkan jauh lebih produktif dari sebelumnya ?

Temui Anita Crook, seorang wanita dengan umur kronologis yang tidak bisa disebut muda lagi. Di usia 59 tepatnya, Crook malah baru memulai sebuah usaha yang bahkan sebelumnya belum pernah terlintas di benaknya: usaha organizer tas tangan bernama Pouchee. Pouchee kini menjelma menjadi sebuah usaha multi juta dollar. Di usia 60, Anita Crook meretas jalan menjadi seorang entrepreneur pemula. Empat tahun kemudian, ia menjadi pemiliki usaha yang sukses.

Inspirasi Anita memulai bisnis juga merupakan bagian dari alasan yang mendorongnya untuk mencapai keberhasilan. Ia menemukan sebuah kebutuhan yang belum terpenuhi, dan menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan itu.

Anita mengatakan, “Sungguh hal ini merupakan salah satu di antara banyak hal yang terjadi saat tidak diharapkan.”

“Anakku membawakan sebuah tas tangan yang begitu bagus untuk kado Natal di suatu waktu. Tas itu terlihat mahal tetapi tidak ada kantong di dalamnya yang memungkinkanku untuk mengatur barang-barang dan aku tidak tega untuk mengatakan padanya aku tidak pernah memakainya. Jadi aku tetap berpikir bahwa jika aku bisa menemukan cara untuk mengatur isi tas ini, aku akan menggunakannya.”

Anita tidak bisa menemukan sesuatu di pasaran yang bisa dipergunakan untuk mengatur isi tas tangan dengan praktis, sehingga ia memutuskan untuk bereksperimen dan berhasil membuat sebuah rancangan yang efektif. Ia merancang Pouchee secara khusus sehingga pas untuk ukuran tas tangan wanita dan membuat si pengguna lebih mudah untuk mengatur barang-barangnya. Beberapa barang yang sering dibawa dalam tas tangan seperti alat tulis, kacamata, ponsel, lipstik, senter, kartu kredit, kunci dan sebagainya, dapat ditampung dengan teratur oleh Pouchee.

Namun, satu kendala yang harus Anita hadapi, idenya hanya sebatas di atas kertas. Ia tidak tahu bagaimana menjahit. Dengan bantuan seorang teman, ia berhasil menemui seorang penjahit. Wanita itu membuatkan Anita sebuah purwarupa dan mengenalkannya kepada seseorang yang akhirnya membawanya menuju seorang perantara yang membantu perusahaan-perusahaan Amerika mendapatkan pabrikan yang andal di Cina.

“Hal berikutnya yang aku tahu aku mempunyai beberapa sampel dan 2000 buah Pouchee dari Cina,” tambah Anita.

Kala itu, Anita harus menghadapi suatu kewajiban yang paling ia takuti: menemukan pembeli untuk produk barunya. Pelanggan sasarannya adalah para pemilik toko hadiah dan butik yang menghendaki sesuatu yang berbeda untuk dijual ke kliennya. Dan sesuatu itu haruslah sesuatu yang tidak bisa dibeli di pusat-pusat perbelanjaan. Kali pertama berjualan, Anita mendekati calon pembelinya itu dengan rasa takut dan khawatir.

“Menjual bukanlah kelebihanku,” tandasnya. “Dengan perasaan takut, aku pergi menawarkan Pouchees dari tempat ke tempat lain. Aku benar-benar ketakutan jika mereka menolaknya, aku akan pergi keluar sambil menangis.”

Meskipun dihantui ketakutan semacam itu, Anita tetap bertekad bulat mendekati satu persatu pemilik toko di daerah Greenville, South Carolina. “Setiap toko yang kukunjungi menyatakan ketertarikan pada Pouchee dan membelinya,” kenang Anita dengan haru. Pada kenyataannya, produk Pouchee Anita itu laku keras bahkan sebelum pengiriman barang pertama dari Cina sampai di AS.

Anita memesan kembali dan jumlah pengiriman meroket dari 2000 buah menjadi 5000, dan terus menerus bertambah.

Pada beberapa tahun pertama, Anita menyimpan inventarisasi dan menjalankan bisnis dari garasi rumahnya. Kemudian awalnya, seperti usaha lainnya yang baru dirintis, ia melakukan semuanya sendirian. Ia tidak hanya menjadi desainer dan staf penjualan, tetapi juga petugas pembukuan, dan petugas pengepakan barang yang harus dikirim, mengirimkannya dan melacaknya hingga sampai ke tangan pembeli.

Untuk memperluas usaha, Anita mulai memamerkan Pouchee di Atlanta Gift Show dan mulai menggunakan petugas penjualan untuk memperluas jangkauan. Kini sekitar 2000 toko memasarkan Pouchees di seluruh penjuru Amerika dan luar Amerika. Sambil mengembangkan usaha, Anita menyewa dua karyawan dan memindahkan usahanya dari rumahnya ke suatu lokasi gudang.

“Tantangan terbesarku adalah bagaimana mengatur inventarisasiku. Usaha kami telah tumbuh sebanyak 45% dalam setahun- bahkan di dalam keadaan ekonomi seperti sekarang. Aku tak tahu bagaimana Anda merencanakan seperti itu. Aku teringat saat melihat inventarisasi di suatu bulan Agustus dan meja-mejaku dipenuhi barang hingga penuh setinggi langit-langit. Kupikir, “Bagaimana aku akan pernah menjual semua barang ini?” Dan bulan Spetember datang dan penjualan kami meningkat sebanyak 107% dari penjualan tahun sebelumnya. Aku punya beberapa gaya Pouchees yang semua orang inginkan di meja-mejaku dan kami menghadapi bulan Oktober, bulan dengan penjualan terbesar kami..”

Supaya biaya pengiriman ke luar negeri lebih dapat ditekan, Anita biasanya memberikan pesanan 90 hari sebelumnya dan mengirimnya dari Cina dengan kapal. Namun, untuk mengakomodasi pelanggan saat Natal tahun itu, ia meminta beberapa Pouchees dikirim lewat udara.

Tantangan lainnya yang sering dihadapi para entrepreneur namun dapat dihindari oleh Anita adalah pertumbuhan pendanaan. Ia memulai usaha dengan sekitar 10.000 dollar AS dalam tabungannya dan mengajukan beberapa kredit jauh-jauh hari sehingga ia tak perlu kebingungan karena kehabisan dana.

“Keuntungan yang didapat dengan usia yang jauh lebih tua saat memulai usaha ialah kita dapat bekerja lebih cerdas,” kata Anita. “Saya tahu saya tidak punya waktu apalagi uang untuk disia-siakan jadi saya menyelesaikan banyak pekerjaan sendirian selama mungkin. Aku tidak bepergian dan membeli perabotan kantor mewah dan mahal. Aku bekerja di luar rumah awalnya. Bahkan hingga sekarang, kantor yang kami miliki lebih bersifat fungsional daripada mewah.”

Bekerja dengan cerdas dan menghindari utang sebisa mungkin adalah dua strategi yang membantu Anita membangun usahanya menjadi sesuatu senilai multi juta dollar. Strategi lain ialah berkreasi semaksimal mungkin dengan mengeluarkan produk dan desain baru.

“Kami selalu meluncurkan ide-ide inovatif. Kami ingin tetap segar. Kami tidak akan bisa menjual Pouchee yang berdesain lama ke toko-toko. Agar mereka merasa Pouchee pantas dipesan dan dibeli, kami harus selalu mencoba hal-hal baru.”

Hal-hal baru tersebut sangat beragam, dari pembuatan Pouchee dengan bahan dan desain yang berbeda dan baru hingga pengubahan letak kantong dan ukuran organizer. Beberapa ide telah berkembang berdasarkan masukan pelanggan sendiri.

“Kami menemui banyak wanita yang mengatakan padaku bahwa mereka suka sekali membawa Pouchee mereka tanpa tas tangan lagi. Kami berpikir jika ini adalah sesuatu yang diinginkan pelanggan, mengapa tidak kami coba untuk memperbaikinya lagi? Kemudian kami membuat Pouchee dengan ukuran sedikit lebih besar, menaruh kantong kartu kredit di dalam, dan meletakkan kantong di bagian luar untuk mewadahi Blackberry atau ponsel.”

Nasihat Anita untuk entrepreneur lain? Cobalah untuk menghindari utang dan “jangan terlalu berambisi menjadi yang terbesar di awal memulai usaha”. Anita menambahkan, “Ujilah pasar lebih dulu. Selalu ada tahap belajar dalam setiap usaha. Aku telah menyewa perusahaan humas, tampil di layar kaca, tampil di QVC (siaran TV khusus home shopping), membuat orang di luar sana mengetahui nama Anda sangatlah penting. Namun, Anda sebaiknya tidak melakukan terlalu banyak hal terlalu dini. Di awal perkembangan, Anda masih belajar dan harus membayar harga mahal untuk apa yang Anda pelajari jika ternyata tidak ada pasar untuk produk tersebut.”


Sumber : ciputraentrepreneurship.com

Karya Wisata Pengenalan Budidaya Jamur Tiram SMP Cahaya Sakti Jakarta

PPMI'98 Mushroom Center Purwakarta beberapa hari lalu, Senin, 24 Oktober 2011, dapat kunjungan dari siswa-siswi SMP Cahaya Sakti Jakarta dalam kegiatan Karya Wisata Pertanian khususnya Pembudidayaan Jamur Tiram. Lebih dari 40 siswa SMP Cahaya Sakti Jakarta ditambah 3 staf pengajar, sangat antusias mengikuti penyampaian yang disampaikan oleh para pemateri, yaitu:

Pak Muhammad Faishol (Praktisi Budidaya Jamur Tiram dan admins blog PPMI'98 Mushroom Center), Pak Subi Harsono (Quality Control PPMI'98 Mushroom Center) dan Pak Wahyudi (Pimpinan dan Marketing PPMI'98 Mushroom Center).

Berikut cuplikan gambarnya....:D



Bibit Jamur Tiram F0




Bibit Jamur Tiram F0 yang siap diturunkan ke F1 (umur 15 hari)

Apa alat-alat yang diperlukan dan bagaimana proses pembuatannya???

Tetap stay tuned disini....

Nuggets Jamur (3)

Bahan : 
  • 1 kg jamur tiram segar
  • 200 gr tepung terigu
  • 200 gr tepung maizena
  • 4 butir telur ayam
  • 5 siung bawang putih
  • 6-8 siung bawang merah
  • 2 sendok teh penyedap rasa
  • 2 sendok teh merica bubuk
  • Garam secukupnya 
Cara Membuat : 
  • Jamur tiram segar dicuci dengan air mengalir.
  • Rebus dalam air mendidih selama 10-15 menit. Angkat dan tiriskan.
  • Hilangkan kandungan air pada jamur tiram dengan cara diperas.
  • Giling kasar/dicincang kasar jamur tiram yang telah direbus.
  • Campurkan jamur tiram, tepung terigu, tepung maizena dan telur. Aduk hingga tercampur rata.
  • Haluskan bawang merah dan bawang putih lalu masukkan ke dalam adonan.
  • Setelah rata, tambahkan bumbu-bumbu, penyedap rasa, merica, dan garam. Aduk semua adonan sampai rata.
  • Siapkan loyang, olesi dengan minyak atau mentega. Tuangkan adonan nugget ke dalam loyang. Kukus selama 10-15 menit. Angkat dan dinginkan.
  • Lepaskan adonan nugget dari loyang. Potong-potong sesuai selera.
  • Simpan nugget di dalam lemari pendingin selama satu malam.
  • Setelah satu malam, keluarkan nugget dan diamkan beberapa saat.
  • Masukkan potongan nugget ke dalam kocokan telur lalu tepung panir hingga tertutup rata. Panggang selama 30-45 menit.
  • Goreng nugget hingga kecoklatan. Hidangkan….

Selamat mencoba...dan ditunggu kirimannya....

Resep lain untuk nuggets jamur:
Nuggets Jamur (1)
Nuggets Jamur (2)

BISNIS ISLAMI: Tanpa Uang Sebagai Modal Utama, Bisnis Ala Rasulullah

Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah SAW. ”Yang menjadi number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi,” kata pakar ekonomi syariah, Syafii Antonio.

Menurutnya, dalam trust itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha. “Beliau membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya menjadi supervisor, manajer, dan kemudian menjadi investor,” ujarnya.

Perjalanan dari kuadran ke kuadran itu, katanya, menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses.

Sebagai pengusaha dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun Rasul sangat ringan tangan memberi bantuan. “Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya,” kata Syafii.

Itu sebabnya, kata Syafii, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang digambarkan para sahabatnya sebagai “seperti hembusan angin”. “Ia menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya,” ujarnya.

Kepemimpinan dan manajemen ala Rasulullah ini akan dibedahnya dalam Eksiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager yang akan diluncurkan besok. Dalam buku itu, Syafii merangkai dan menuangkan ketauladanan nabi Muhammad SAW dalam satu set ensiklopedia yang terdiri dari delapan buku.

Menurut Doktor Banking Micro Finance dari University of Melbourne itu, dalam diri Rasulullah banyak hikmah yang bisa dipetik mengangkut soal manajemen dan kepemimpinan. Sayangnya, sangat terbatas literatur yang menggali dimensi leadership dan manajemen dengan kacamata analisa tematis dan modern. “Dalam arti dipandang dari sudut ilmu manajemen modern dan suasana modern,” kata pimpinan Tazkia Group itu. Marketing dalam bisnis adalah sebuah konsep yang dimunculkan untuk menghasilkan sebuah penjualan atau lebih jauh diharapkan dapat mendatangkan keuntungan untuk perusahaan atau individu.

Banyak sekali konsep-konsep marketing dibuat seiring dengan kemajuan jaman. Semakin tinggi persaingan maka akan semakin sulit untuk melakukan penjualan, semakin sulitnya penjualan maka akan semakin banyak konsep-konsep marketing untuk menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Ada kalanya yang “menyerah” dan beralih ke bidang lain, tetapi tidak sedikit pula untuk mencapai tujuan mereka mendobrak etika dalam berbisnis.

Etika adalah sebuah peraturan sosial yang tidak tertulis namun secara tidak langsung disepakati dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dalam konteks sosial, sehingga bila etika dilanggar maka hukuman yang timbul juga akan bersifat sosial seperti dijauhi atau diacuhkan dan yang paling berat adalah dimasukkan dalam daftar hitam oleh masyarakat.

Setiap masyarakat mempuyai etika yang berbeda sesuai bidangnya termasuk dalam berbisnis. Pada dasarnya etika dalam berbisnis secara keseluruhan mempunyai dua poin utama yaitu tidak menipu atau mengelabui dan tidak melanggar nilai-nilai kesopanan dalam masyarakat. Marketing digunakan untuk mendapatkan uang, sehingga kadangkala etika tidak lagi dipergunakan dalam berbisnis. Saling menjatuhkan, saling menjilat, saling menginjak hingga melakukan kebohongan seakan-akan disahkan dalam suatu strategi marketing.

Kecap tidak ada nomor dua, semuanya no 1. Komunikasi dalam promosi yang membesar-besarkan produk secara berlebihan yang sebenarnya tidak mencerminkan keadaan produk sebenarnya, sehingga menipu konsumen seringkali kita jumpai dalam segala bidang. Pergesaran pola pemasaran dari pola tradisional ke modern semakin mengecilkan etika dalam berbisnis.

Lalu bagaimana untuk menjalankan bisnis? apakah tidak perlu marketing? tetapi yang perlu diingat pada dasarnya kita akan selalu melakukan marketing dalam setiap apa yang kita lakukan. Apa yang kita butuhkan? yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis adalah ilmu dan konsep marketing yang jujur.

Kenapa harus jujur? Perusahaan tentunya ingin mendapatkan hasil yang maksimal denga berdasarkan kekuatan loyalitas dari konsumennya. Karena pelanggan yang setia akan selalu menggunakan produknya Kesetiaan tercipta dari kepercayaan dan kepercayaan lahir dari hubungan yang baik yang didasari oleh sikap saling percaya. Saling percaya akan terbentuk apabila kedua belah pihak sama-sama jujur.

Kembali kepada marketing yang jujur, sejauh ini di dunia ada satu manusia yang paling jujur dan paling dipercaya (al-amin) yaitu Nabi Muhammad SAW yang kebetulan beliau bukan hanya seorang nabi tetapi sebelum mendapat gelar kenabiannya beliau adalah seorang pengusaha.

Apa yang telah beliau laksanakan dalam berdagang, sangatlah menarik untuk diperhatikan terlepas dari kapasitasnya sebagai seorang Nabi utusan Allah SWT, tetapi sebagai seorang pedagang. Marketing Muhammad adalah marketing yang dilakukan pada abad ke 7, dimana beliau menempatkan sikap jujur, ikhlas, Profesionalisme, Silahturahmi dan Murah hati seperti penjelasan sebelumnya sebagai lima rumusan konsep dalam berdagang yang dilakukan oleh beliau.

Kejujuran yang diikuti konsep ikhlas akan membentuk seorang marketer atau sebuah perusahaan tidak lagi memandang materi sebagai tujuan utama. Tetapi lebih terbuka kepada keberhasilan atau keuntungan baik secara materi maupun non materi bahkan terhadap suatu kegagalan.

Kedua konsep tersebut dibingkai oleh sikap profesionalisme sehingga sorang marketer atau perusahaan akan memaksimalkan suatu pekerjaan atau dalam menghadapi masalah, tidak mudah menyerah maupun menjadi pengecut bila mendapatkan resiko.

Silahturahmi, adalah konsep keempat yang menjembati antar manusia dengan manusia baik bukan saja antar penjual dan pendagang bahkan dengan kompetitor sekalipun. Konsep terakhir adalah konsep Murah hati, konsep ini menjadikan contoh dari Muhammad dalam menjual dan membeli sehingga akan menimbulkan respect to people sehingga akan melanggengkan setiap usaha yang akan kita lakukan.


Sumber

Dana Pensiun

Memberi nafkah pada anak dan keluarga secara layak merupakan salah satu ikhtiar penting yang mesti kita lakoni dengan sepenuh hati. Bekerja dengan iklhas dan penuh dedikasi demi mendapat penghasilan atau income yang memadai tentu juga merupakan sebuah rangkaian ibadah yang mesti kita rawat dengan penuh keteguhan.

Disamping itu, jaminan hari tua untuk hidup layak pada masa pensiun juga perlu kita perhatikan. Dalam hal ini pemerintah sudah mengatur dan mewajibkan perusahaan untuk memberikan jaminan hari tua kepada karyawannya. Misalnya dengan mendaftarkan karyawannya sebagai anggota Jamsostek, menjamin kesehatan karyawan dengan Asuransi Kesehatan, memberikan pelatihan-pelatihan wirausaha kepada karyawan menjelang masa pensiun, memberikan Dana Pensiun, dll.

Dalam kesempatan kali ini, saya coba sedikit membahas tentang Dana Pensiun. Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.

Jenis dana pensiun, berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis dana pensiun yaitu:

  • Dana pensiun pemberi kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. 
  • Dana pensiun lembaga keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa.
  • Dana pensiun berdasarkan keuntungan, adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

Manfaat dana pensiun

  • Manfaat pensiun normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau sesudahnya.
  • Manfaat pensiun dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.
  • Manfaat pensiun cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta menjadi cacat.
Berita-berita terkait mengenai Dana pensiun bisa dilihat di:

Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia

Tempe Bakar Jamur Tiram

Menyambut weekend dengan menu sederhana dan sehat...yang suka dengan menu tempe dan mau mencoba melakukan variasi agar tidak bosan dengan makanan yang merupakan khas Indonesia, tetap dengan cita rasa Indonesia....ini ada resep kombinasi tempe dengan jamur tiram...boleh dicoba, mantab coy...

Bahan:

2 sdm minyak sayur
3 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
5 buah cabai hijau keriting, potong 2 cm
300 g tempe yang bagus, potong-potong, bakar
3 sdm kecap
1 sdm kecap manis
100 ml air
1/2 sdt merica bubuk
100 g jamur tiram, potong-potong sesuai selera

Cara membuat:

* Tumis bawang merah dan bawang putih hingga layu.
* Masukkan cabai hijau, aduk hingga layu.
* Tambahkan tempe, kecap, merica dan air. Masak hingga mendidih.
* Masukkan jamur, masak hingga kuah hampir habis.
* Angkat, sajikan hangat.

Kegiatan Donor Darah PPMI'98

Donor darah adalah kegiatan yang telah rutin dilakukan oleh PPMI'98 PK PT. South Pacific Viscose yang bekerjasama dengan PMI Purwakarta. Kegiatan tersebut seperti biasa, dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 29-30 September 2011.

Seiring dengan berjalannya waktu, tak terasa Kegiatan Donor Darah yang dilakukan oleh PPMI'98 PK PT. South Pacific Viscose yang bekerjasama dengan PMI Purwakarta telah berlangsung selama 5 Tahun. Dan kali ini adalah yang ke-14 dalam kurun waktu 5 tahun tersebut.

Alhamdulillah...karena kesabaran dan istiqomah dalam mengkoordinasikan kegiatan donor darah, pihak management PT. South Pacific Viscose memberikan apresiasi yang besar terhadap PPMI'98 atas adanya Donor Darah dilingkungan PT. South Pacific Viscose. Hal ini disampaikan sendiri oleh Mr. WK, panggilan mesra dari President Direktur PT. South Pacific Viscose yaitu Mr. Wolfram Kalt dalam pertemuan tentang kesehatan di PT. South Pacific Viscose antara Management, SPSI, PPMI'98 dan Integra.

Bangga bercampur haru karena usaha dalam memperkenalkan Donor Darah yang tak kenal lelah selama 5 tahun di lingkungan PT. South Pacific Viscose akhirnya mendapat apresiasi dan perhatian dari pucuk pimpinan perusahaan.

Akhir kata, kami segenap pengurus PPMI'98 dan panitia Kegiatan Donor Darah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Management PT. South Pacific Viscose yang telah memberikan perhatiannya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih juga kepada para peserta Donor Darah yang telah rutin mengikuti kegiatan dan ikut mensukseskan Kegiatan Donor Darah yang telah berlangsung selama 14 kali.

Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus rutin dilakukan dan terjadi peningkatan jumlah peserta.

Laporan Kegiatan Donor Darah ke-14 PPMI'98 PK PT. South Pacific Viscose:

Hari Pertama Donor Darah, Kamis 29 September 2011
Peserta donor darah 51 orang dan yg layak untuk diambil 39 Orang, 12 orang gagal diambil

Hari Kedua Donor Darah, Jum'at 30 September 2011
Peserta donor darah 51 orang dan yg layak untuk diambil 36 Orang, 15 orang gagal diambil

Total peserta: 102 orang
Diambil darahnya: 75 orang
Gagal donor: 27 orang

Sebagian besar peserta yang gagal diambil karena tekanan darah yang tidak normal, baik rendah maupun tinggi...

Mari kita tingkatkan terus kegiatan donor darah...dari data PMI, secara nasional Indonesia masih kekurangan 1 juta kantong darah tiap bulannya...
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Budidaya Jamur Tiram - All Rights Reserved
Template Modification by Kang Icong Published by Icong Online
Proudly powered by Blogger